Selasa, 30 Oktober 2007

Peugeot 207 GT Turbo


Pabrikan mobil Prancis merilis harga varian terbaru yang disebut 207 GT Turbo. Mobil yang akan dipasarkan November 2006 di Inggris ini menyandang mesin 1.600 cc turbocharged direct injection berbahan bakar bensin. Hanya tersedia model 3 pintu dengan panoramic ‘Cielo’ glass roof plus sunblind. Kabarnya, 207 GT Turbo ini dihargai 17.345 poundsterling atau sekitar Rp 277 juta lebih.

Peugeot 308 RC Z


Frankfurt Motor Show, September nanti juga menjadi ajang Peugeot unjuk gigi menghadirkan 308 RC Z. Basisnya dari 308, mobil ini merupakan kendaraan berkonsep 2+2 Coupe. Panjang 308 RC Z mirip dengan versi hatchback 308. Namun lebih lebar 25 mm. Ditenagai mesin bensin THP turbocharged bertenaga 218 dk.

Senin, 29 Oktober 2007

New CR-V dan Odyssey dari HPM




Setelah sebelumnya banyak dijajakan importir umum (IU), kini Honda Odyssey resmi dijual agen tunggalnya; PT Honda Prospect Motor (HPM). Langkah HPM ini terbilang lambat, mengingat sudah melansirnya sejak dua tahun lalu. “Kita butuh penyesuaian spesifikasi,” kilah Jonfis Fandy, general manager marketing & sales HPM. Penyesuaian itu, ujar Jonfis, dilakukan agar spesifikasi Odyssey yang dijual sesuai dengan kebutuhan pasar Asia, khususnya Indonesia. “Kebanyakan komponen yang tidak kasatmata, seperti di dalam mesin,” jelasnya lagi. Ia melanjutkan, faktor utama yang jadi perhatian adalah bahan bakar. Makanya mobil dengan transmisi triptonic yang resmi meluncur 20 Januari itu diyakini bisa diaplikasi dengan bahan bakar lokal. “Harganya Rp 430 juta.” Selain MPV anyarnya itu, HPM juga bersiap untuk menambah varian baru untuk Honda CR-V. Jika sebelumnya hanya tersedia versi 2.000 cc manual dan otomatis, akhir bulan ini, HPM menggelontorkan New CR-V dengan mesin 2.400 cc. “Hanya satu tipe, otomatis. Soal harga, belum tahu berapa, soalnya lagi ada penyesuaian,” tutur Jonfis. riz

Dua Bebek baru siap Meluncur

Kabar mengenai senjata anyar pabrikan motor, baru terkuak dari Yamaha dan Suzuki. Ditengarai kedua sosok itu akan menambah ramai persaingan kendaraan roda dua di tahun ayam kayu ini. Menurut penelusuran OTOMOTIF ke beberapa sumber, motor PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) nantinya dinamai Galaxy dan akan menjadi pemain baru di kelas bebek 125 cc. Namun begitu, Yamaha yang punya moto ‘Selalu Terdepan’ sepertinya enggak mau sama persis dengan pesaingnya lain seperti Honda Karisma, Suzuki Shogun dan Kawasaki Blitz Joy. Motor gres YMKI kabarnya bakal memakai mesin tegak 4-tak, DOHC 4-valve yang merupakan pengembangan baru pabrikan berlambang garpu tala itu. Kalau selama ini banyak versi yang mengatakan akan memakai mesin 125 cc, ternyata tidak demikian. “Mesinnya bukan 125 cc, tapi 135 cc,” tegas Bambang Asmarabudi, general manager promotion YMKI. Soal modelnya, pria yang dijumpai pada acara Press Gathering AISI, di Hotel Hilton, Jakarta (4/2) ini hanya mengungkapkan berbeda dari varian Yamaha sebelumnya. Tetapi bukan model ayam jago layaknya Yamaha Tiara atau Suzuki Satria 150R yang belum lama ini diluncurkan. “Kira-kira kuartal kedua tahun ini akan keluar,” ujar pria berkumis lebat ini. Senjata baru kedua datang dari Suzuki (OTOMOTIF 40/XIV). Dari sumber berbeda, PT Indomobil Niaga International (IMNI), ATPM motor Suzuki ini punya ancang-ancang akan mengembangkan Shogun 125-nya. Model dan speknya mengambil basis Super Best versi Thailand. Bak Satria 150R dari Raider 150 (Thailand) yang termasuk sukses, sepertinya andalan baru IMNI ini juga masuk secara impor (CBU). Beda dengan Shogun 125 lokal, hanya diberi tambahan kopling manual 4-percepatan. Lantas, sudah dilengkapi pelek racing dengan rem cakram lebar (mirip Suzuki Satria 150R, red.) di kedua rodanya. Saat dikonfirmasi ke pihak IMNI, Suandi Widiarto selaku marketing 2W departement head hanya tersenyum. “Masih kita godok dan belum pasti. Karena kita melihat market bebek dengan kopling tidak terlalu banyak diminati.” Zoelis, Pj

Honda Supercup C700 Salatiga


Superbike From Supercup

Dunia modif udah mendarah daging bagi Ernastyono. Buktinya di garasi rumah Si Umar Bakri SD Marsudi Rini 77 van Perum Arga Mas III-280 Argomulyo Salatiga ini berjajar trio motor modif yang salah satunya cekli banget bergaya Super Bike berngaran Super Cub.


Kali ini ayahanda Angela Gracia sengaja menggandeng Usdhex, buider kawak kota Enting-Enting Gepuk yang siap merealisasi impiannya. “Konsepnya terinspirasi tiga model motor dress up from Otre yang kukombo jadi satu” buka Usdhex diamini Ernas.


Duz gaya Ayago jadi pembuka aksi modinya berbekal fork Tigi digagahi kedok Satria FU 150. Ngimbangi gagahnya muka, swing arm mencangkok Suzi Satria yang dipermak ber-upper stabilizer buat menampilkan konstruksi monosok pro-linknya.


Makin sexy kala kaki-kakinya dibikin gambot namun mini. “Gambotnya mengusung kombinasi ban 110-120, mininya berkat usungan velg almu palang Ring-14” bilang Ernas. Giliran body set, Usdhex ngeluarin jurus saktinya, main teter-kenteng plat galvanis. Dari spatbor GP


Style muka, kover center bones, side body three D-nya berlapis kassa hingga ekor ala Super Bikenya. “Buat mendongkrak kesan, mufflernya kupilih bergaya under tail dibarengi pancangan Yeiss hand made” tutup Ernas bangga.u tito

Honda CRV '03 Bandung



Bukan Rookie Biasa !!

Sekilas memang tak ada yang luar biasa dari CRV milik Andreas. Warna merah dari cat Spies Hecker memang terlihat kalem. Begitu pula dengan perpaduan bodykit FRP custom lengkap dengan wide body dan diffusernya.


Tapi jangan salah dengan pengelihatan sekilas kita. Karena banyak rahasia yang tersimpan di Honda CRV milik doi yang sedang kuliah di luar negeri ini. Sebenarnya, yang membuat tampilan CRV ini tak mencolok adalah warnanya.


Bayangkan kalau pake warna yang “ngejreng”. Pasti auranya lebih berani. Pasalnya, seperti bodykit dan kaki-kaki sebenarnya dimodif “ekstreme” oleh anak Bandung ini. Lihat saja bodykit yang lengkap dengan wide bodynya.


Kap mesin yang dibungkus dengan carbon kevlar. Sedangkan kaki-kaki, doi memasukkan velg 20” yang juga mengadopsi air suspension. Yup, tentu saja itu bukan biasa saja. Lebih garang lagi di sektor dapur pacu. Perangkat turbo Garret dicangkokkan pada mesin 2400cc DOHC i-Vtech-nya. Tak puas dengan itu, doi juga memasang semua perangkat racing yang lebih bisa menambah performa mesinnya. ]


Sektor interior banyak “dijajah” dengan bahan suede. Untuk perpaduaanya, doi melapis bahan kevlar merah pada panel dasboardnya. Begitu pula dengan perangkat audio. Kabin bagasi pun direlakan untuk perangkat ini. Walau baru turun di dunia modifikasi, tapi kelas doi bukan lagi masuk rookie.g teks-foto : cEnk